Noda Lantai



Kawan…. Setiap hidup yang kita jalani tak pernah mulus bukan. Selalu saja ada kisah pahit yang menghampiri. Terkadang membuat kita jatuh dan tak bisa bangkit lagi.

Kawan… jika hari ini kau masih terpaut pada masa lalu yang kelam. Maka bersegeralah untuk bangkit. Bangkit dari setiap penyesalan demi penyesalan yang kau rasa amat berat. Mulai lihat sekelilingmu. Sudah terlalu banyak yang menunggu senyum indah diwajahmu itu muncul lagi.

Jika memang teramat berat. Maka bagilah kesusahan itu dengan-Nya. Jangan abaikan Dia. Sebab Dia-lah sebaik-baiknya penolong bagi kita.

Kawan… maukah kau ku beritahu satu permisalan tentang hidup ini. Maka perhatikanlah dengan seksama.

Masa lalu itu ibarat noda yang menempel di lantai rumah, di kantor, di sekolah, dimana-mana. Terkadang kesal melihatnya kotor. Lalu kita berusaha untuk membersihkannya hingga tidak ada satu noda pun. Tapi, ada saja yang masih tersisa. Padahal sudah dengan susah payah kita hapus noda itu. Sudah berbagai cara kita lakukan. Tapi tetap saja noda itu ada.

Itulah hidup kawan….. terkadang banyak noda dalam diri kita yang mampu kita hapuskan dengan kata maaf jika kita salah. Dengan berbuat baik pada sesama. Menjauhkan diri dari berbuat jahat pada orang lain. Selalu positif. Pokoknya yang baik-baik. Noda-noda itu bisa hilang. Membuat hati kita bersih lagi. Yah.. noda dilantai itu ibarat hati dan diri kita. Dia bisa dibersihkan dari kotoran. Sama halnya dengan hati yang bisa kita bersihkan dari segala penyakitnya. Dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dari Alloh.

Namun, tetap saja ada noda di dalam diri yang pernah terjadi di masa lalu yang membuat kita kadang merasa marah. “mengapa noda itu tidak hilang…????”. Membuat kita merasa malu. Membuat kita merasa terhina. Namun, itu lah hakikatnya kawan. Harus selalu ada noda yang tersisa. Agar noda-noda yang tersisa itu bisa mengingatkan kita bahwa kita bukan yang sempurna. Bahwa setiap manusia memiliki kekurangannya masing-masing. Bukan untuk merendahkanmu noda itu ada, tapi untuk menyadarkan kita bahwa kita selalu butuh Alloh untuk tetap memohon agar noda itu terhapus secara perlahan. Agar Alloh berkenan menutup noda itu di dunia dan akhirat. Agar kita tidak menjadi sombong sebab tak adanya noda-noda dalam diri kita.

Kawan… Alloh menyayangi kita, sebab itu Dia uji kita dengan kesalahan dimasa lalu. Agar kita bisa bangkit dan terus mengingat-Nya. Agar kita merasa terus membutuhkan-Nya. Tidak lalai dari mengingat-Nya.

Berdo’alah selalu kawan…. Sebab hanya Dia yang bisa mengabulkan pinta kita.

Ya Alloh…. Kami hanya makhluk yang lemah tanpa sandaran-Mu. Maka kuatkan hati kami untuk lapang menghadapi setiap ujian-Mu. Biarkan kami mendewasa dan membaik dengan keanggunan dan kelemah lembutan atas nama cinta-Mu. Sematkan semangat dan ketaatan itu selalu di dalam hati kami.

Ya…Muqollibalqulub…
Alloh Yang Maha Pemilik Hati… jagalah hati kami.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk ayah dan ibu tercinta (Renungan)

Aku Takut Jatuh Cinta Lagi

Hati Itu Milik-Nya