Postingan

CERITA KEHAMILAN PERTAMAKU

Gambar
    Pernikahan adalah awal kehidupan baru bagi sepasang suami istri, dan pengharapan setelah terjadinya ikatan suci itu adalah hadirnya segera seorang anak. Tapi tidak dengan aku. Aku dan suamiku butuh waktu delapan bulan sampai akhirnya aku dinyatakan hamil oleh dokter. Aku memang tidak memiliki banyak bekal ilmu seputar kehamilan sebelumnya. Jadi aku baru belajar lewat internet saja ketika sudah menikah. Kadang menonton youtube ataupun membaca di website . Salah satunya di https://id.theasianparent.com/ Sebelum positif hamil aku selalu khawatir terjadi masalah kesehatan pada diriku. Karna sudah berbagai cara kami lakukan untuk memperoleh keturunan tapi belum juga kabar bahagia itu datang. Mulai dari mengonsumsi berbagai vitamin dari dokter, sampai mengonsumsi herbal. Tapi Allah Maha Tau yang terbaik. Dia tau saat itu hati dan pikiranku selalu merasa gelisah. Setiap kali telat atau lupa minum vitamin aku langsung was-was. Takut sekali rasanya ketika lupa minum vitamin. Sa

Untukmu Yang Masih Tersembunyi

Gambar
Ya akhi... Ijinkan aku bicara masalah hati denganmu Agar kau tenang Agar aku pun tak risau Akhi... Bila saat ini kau masih malu menampakan diri Bila saat ini kau masih belum mampu memenuhi mahar untukku Ketahuilah.... Bahwa aku tak akan meminta banyak andai kata kau datang sekarang juga Aku tak akan meminta lebih, sebab bagiku menghalalkan rasa adalah yang terpenting Aku akan yakinkan orangtuaku... bahwa cukup agama sebagai jaminan bahagia Akhi... Bila kau belum mampu maka ingatlah ada Allah yang akan memampukan Bila tidak cukup maka Allah akan cukupkan Sebab barokah adalah inti bahagia Untukmu yang masih tersembunyi... Tetaplah berjuang dengan cara-cara yang di ridhoi-Nya Aku tak akan memaksamu ataupun DIA Sebab kehormatanmu adalah yang utama bagiku maafkan aku... Aku tak akan memintamu seperti khadijah meminta Rasulullah Sebab aku menghotmatimu Sebab aku percaya takdir-Nya yang terbaik Bila diijinkan maka suatua hari nanti kita akan bersua Dengan cara in

Ini Tentang Mengikhlaskan

Gambar
Ikhlas itu bab paling tinggi dalam kehidupan. Sebab tidak semua orang mampu melakukannya. Ikhlas itu ketika sabar  berpadu dengan ketaatan. Meski sakit tetap harus tegar. aku harus mengikhlaskanmu itulah kata yang selalu  kuucapkan dalam hatiku, dalam tiap doaku, disetiap waktu ketika tiba-tiba kau hadir dalam pikiranku. Memang tidak semudah itu mengikhlaskan meski sedikitpun kau memang tak pernah memberikan harapan apapun padaku. Cinta… meski aku belum mengerti benar makna sebuah cinta tapi aku memutuskan aku mencintaimu. Mencintai karena pribadimu. Mencintai karena ceritamu. Walaupun aku belum terlalu mengenalmu. Banyak hal yang janggal ketika aku hanya bisa berkata “mungkin” dan “meski”, sebab memang aku tidak mengenalmu sama sekali. Kita hanya diijinkan Allah bertemu dalam waktu yang sangat singkat, dan untuk urusan sebuah dakwah. Tidak lebih. Dan mungkin hanya aku yang melihat kearahmu saat itu, tetapi kau tidak. Mungkin kau tidak pernah sadar bahwa aku begitu malu-malu

Merengkuh Bahagia

Gambar
Dalam hatiku tersimpan rasa Yang ingin ku bagi denganmu, pilihan-Nya Aku tak pernah tau bagaimana rupamu Namun aku percaya kau adalah terbaik dari-Nya Aku sabar menunggumu Menantimu dalam ketaatan pada-Nya Kamu… Aku hanya ingin kau yang sempurna Sempurna dalam mencintaiku dan membimbingku Mencintaiku bukan hanya diawal Namun dalam setiap lemahku, hingga akhir Aku hanya ingin kamu yang siap berkorban Rela melepas jubah wibawamu diluar Untuk memapahku ketika aku tak mampu lagi dengan sempurna berdiri Sebab rentanya diriku… Sholihku… Aku tahu kau tak sempurna versi dunia Tapi, insyaAllah kau sempurna untuk akhiratku Bersamamu… Ingin ku rengkuh bahagia hingga ke jannah Memupuk taat hingga nafas terakhirku Bersamamu… Ingin ku, kau jadi bagian proses hijrahku Menjadi guru terbaik dalam hafalan qur’anku Bersamamu.. Inginku khatamkan ayat-ayat cinta-Nya Ya zauji…. Jadilah kau sholihku Seperti aku selalu menginginkan menjadi

3 Word Challange

Menikmati Masalah Pepatah mengatakan kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda. Tapi tidak menurut Lara. Baginya kegagalan demi kegagalan yang diterimanya adalah buah dari ketidaktekunannya. Dia malas sekali terlalu lama berkelit dengan dunia menulis, kalau bukan karena tuntutan bosnya sudah sejak lama dia tinggalkan pekerjaan itu. Tapi dia teringat akan mendiang ayahnya yang selalu berpesan "Nak, jadilah seorang penulis. Sebab darinya kamu bisa menolong ayah sebab menebarkan kebaikan." Maka sejak kecil dia sudah menyematkan mimpi itu. Tapi karena rutinitas menulis itu selalu menguras pikirannya terkadang dia ingin pergi saja dari mimpi itu. *** Ketika Tuhan memberikan kita kesempatan untuk hidup didunia ini, maka sudah jelas dia persiapkan banyak masalah untuk hidup kita. Ada orang yang dengan berjuta masalahnya mampu bangkit atau setidaknya bertahan, tapi tak jarang banyak diantara manusia memilih jalan pintas atau menyerah dengan keadaan. Hidup sudah dipe