Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Terima Kasih

Muharrom adalah salah satu bulan yang Allah muliakan dalam pengkalenderan islam. Bagai menunjukkan jati dirinya, bulan ini menunjukan banyak keberkahan. Satu persatu mimpi mulai Dia ijabah dibulan ini. memberikan kebahagiaan tiada terkira. Allah Dia akan memberikan sesuatu tepat pada waktunya. Tugas kita adalah bermimpi/berharap lalu mewujudkannya lewat ikhtiar dan doa serta tawakal. Semua akan indah ketika waktunya tiba. Meski dalam waktu penantian itu terasa sangat lama dan melelahkan. Suatu hari aku pernah iri pada seseorang sebab ilmunya yang banyak membuatnya dipilih untuk mengikuti sebuah event besar. Aku yang bukan siapa-siapa merasa terpacu untuk menjadi lebih baik. Maka mulai hari itu dimulailah semua perubahan. Meski perubahan itu sulit. Amat sulit, sulit amat. Harus jatuh bangun, bahkan hingga kini. Iri? Jika ada diantaramu yang bertanya makna iri disana maka akan aku beritahu. Bahwa Allah dan Rasul-Nya tak melarang dua rasa iri yang muncul dari tiap hati ma

Tujuan

Kali ini aku ingin seperti orang kebanyakan. Mengungkapkan keping-keping rasa yang tumbuh dari aksi super damai 212. Hari itu aku memang tidak mengikuti seluruh rangkaian acara. Karena kedatangan yang sudah sangat telat. Tapi disana masih bisa aku rasakan menggelegarnya sebuah cinta. Beberapa hari sebelumnya, saat melihat begitu banyak BCan dimedia sosial tentang orang-orang tangguh asal ciamis. Hati ini mulai terkoyak. Belum lagi kejadian-kejadian hebat lain. Mulai dari mereka yang di cancel bus nya secara sepihak lalu memutuskan jalan kaki, mengganti kendaraan, atau memaksa hal apapun agar bisa tetap hadir. Demi membuktikan sebuah cinta pada Sang Pencipta. Dari begitu banyak rangkaian peristiwa terjadi, aku teringat sebuah kata-kata bijak dari salah seorang guru panutanku, sekitar satu minggu lalu, yang aku lihat lewat video di laptop ku. Aa Gym. Dengan suaranya yang menggelegar di Masjid Adz-zikra, sentul. Tempat Ustadz Arifin Ilham. Bersama Ustadz Yusuf Mansur. Beliau ber