Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Hidayah

Sahabat… sungguh aku bahagia ketika melihat satu demi satu kalian berada bersama barisanku. Memang datangnya kalian sudah menjadi ketentuan Alloh dan hanya Dia-lah yang mampu mengubah jalan hidup kalian. Aku memang tak pernah ada andil dalam berubahnya hidup kalian. Namun, sungguh hati ini tak mampu berhenti mengucap syukur saat ku lihat kalian kini telah berubah. Subhanalloh… memang Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala hati hamba-hamba Nya. Hanya Dia yang mampu mengubah jalan kita. Sahabat… sungguh hidayah itu amat sangat indah. Yah.. sangat indah. Sebab, dengannya kita bisa merasa lebih dekat dan semakin dekat pada Sang Maha. Sungguh, tak ada nikmat yang lebih indah dari nikmat hidayah ini. Sebab, kita telah bebas dari jaman kejahilan itu. Meski kita harus terus memperbaiki niat ini. Kita yang dulu masih arogan. Masih dengan semena-mena memperlakukan tubuh ini. Yang masih arogan bersikap dalam kehidupan fana ini. Kini mampu dan berusaha sekuat tenaga dan azzam untuk t

Aku Takut Jatuh Cinta Lagi

Dipagi yang masih buta setelah ditinggalkan adzan subuhnya, aku ukir kisah-kisah ini. Merangkai setiap mimpi yang terjadi. Ah… mimpi memang bunga tidur. Tetapi mimpi tentang masa lalu itu selalu membayangi hariku. Membuatku semakin terpuruk. Andai semua kisah semudah dongeng menceritakannya mungkin hati ini tak akan sesak ini dibuatnya. Memaafkan… kata mulia yang selalu terucap dari bibir-bibir orang terpercaya. Yah.. hanya tinggal memaafkan. Aku pikir mudah. Namun nyatanya itu sungguh sulit. Karena jika tak sesulit itu maka aku tak akan pernah takut dan gelisah lagi ketika mimpi-mimpi itu hinggap. Aku tak ingin mengandai-andai masa lalu itu menjadi indah. Sebab, aku tahu Alloh selalu punya rencana indah dibalik semua itu. Namun, mungkin hatiku yang pernah terluka ini takut untuk terluka lebih dalam lagi jadi aku putuskan untuk tak jatuh cinta pada siapapun, makhluk-Nya. Jatuh cinta… indah. Memang indah. Tapi ternyata aku tak pernah siap saat itu untuk jatuh cinta pada

Menikah

Menyempurnakan agama dengan menikah merupakan sunah Rosululloh Muhammad SAW. Siapalah didunia ini yang tak ingin hidup berdampingan dengan orang disayangi dan dicintai. Namun, menikah bukan hanya mempersatukan kamu dengan si dia. Tetapi juga mempersatukan orangtuanya dan orangtua mu. Mempersatukan pikirannya dengan pikiranmu. Mempersatukan visi dan misi hidupnya dengan visi dan misi hidupmu. Menikah mempersatukan dua keluarga, antara kamu dan dia. Bukan masalah sepele hanya tentang cinta. Akhir-akhir ini aku sungguh sering terusik dengan pernyataan dan pertanyaan seputar menikah ini. Jujur, aku juga ingin menikah. Ingin hidup bahagia. Menjalani mahligai nan suci mulia itu. Tetapi, aku masih ingin menikmati masa mudaku. Masih terlalu jauh aku pikirkan masalah ini dan terlebih lagi karena aku tidak mau memilih laki-laki tetapi biarlah Alloh yang pilihkan dia untukku. Dengan cara yang baik, diwaktu yang tepat. Sahabatku…. Aku paham bagaimana rasanya gundah hatimu meski aku ta