JILBAB MU, MENGGODA KU



Mulai tahun 2013… trend hijab sudah menjamur di masyarakat. Ini di mulai ketika beberapa orang muslimah yang notabennya adalah desinner menciptakan sebuah gaya berpakaian dengan jilbab yang trendi dan modern. Mulai saat itu, jilbab membooming bak bom atom. Menyebar keluruh penjuru negeri ini bahan dunia. Saat itu trend hijab di kenal dengan gaya-gaya berjilbab yang asyik dan modis. Pikiran masyarakat tentang jilbab yang kolot, kuno dan ketinggalan jaman kini berbanding seratus delapan puluh derajat. Kini, masyarakat menjadikan jilbab sebagai salah satu fashion pilihannya, sehingga timbulan kata “Hijabers” untuk mengeneralisasikan orang-orang yang menggunakan jilbab. Terlepas dari apapun bentuk hijabnya.

Selain banyak tumbuhnya fashion-fashion hijab, sekarang juga semakin pesat tumbuh industri tekstil pakaian untuk hijab-hijab syar’i. Trend tersebut berjalan berimbangan dengan munculnya trend-trend syar’i. jadi, bukan hanya muslimah remaja yang bisa berfashion riya dengan hijabnya, hijab syar’i pun kini bersaing, dengan tetap mempertahankan kaidah-kaidah yang diajarkan Islam.

Bersangkut paut dengan trend fashion hijab tersebut, kini hijab bak jamur yang tumbuh di musim hujan. Sangat suburrrrrr. Muslimah kini sangat percaya diri dengan hijabnya. Bahkan, ada yang rela merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan sebuah trend hijab.

“Jilbab mu menggoda ku.” Ucap seorang ikhwan (laki-laki).
Seucap kalimat yang amat menggelitik dan menjadi teguran sangat keras bagi para muslimah. Karna hakikat menggunakan hijab adalah untuk menutup aurat, bukan malah menjadikannya daya Tarik bagi lawan jenis. Selain kata-kata menggelikan itu, ada yang lebih parah yang di lontarkan si Ikhwan
“Dia itu manis, dan kalau pake jilbab, tambah manis…..” (this is real….)
Kata-kata ini sungguh menjadi gertakan keras bagi muslimah. Khususnya bagi saya sendiri yang mendengar secara langsung kata-kata terlontar dari seorang laki-laki. Meski kata-kata itu keluar dari laki-laki yang “brandal” bukan laki-laki yang setiap hari aktif di Masjid kaya aktivis da’wah tapi bukan berartikan ikhwan-ikhwan nan sholeh itu ngga tergoda. Hhe bukannya suudzon cumakan ini ngomongin sebuah kemungkinan.

Mungkin kalau ikhwan yang rajin di Masjid ngga akan ngomong yang ngga-ngga kaya gitu, gimana nasibnya sama mereka yang lebih banyak aktifitasnya diluar dengan kemewahan dunia ini. Contohnya si ikhwan yang tadi ngomong begitu. Duh, ngga kebayang deh jadinya nasib seorang akhwat (perempuan) yang serius pengen berhijab buat mencari ridho Alloh malah membuat sarang bagi ikhwan yang ngga bertanggung jawab itu.

Sebenrnya ada dua point penting disini. Yang pertama, sebagai seorang wanita. Karena wanita itu terlalu berharga banget buat dinilai begitu, jadi mulai deh yuk kita sama-sama berbenah. Mulai dari niat, penampilan yang biasa aja yang pentig sopan, tertutup tapi ngga berarti harus tampil rusak yah alias nyakitin mata yang liat. Apa adanya aja, ngga usah lebay, sederhana aja. Lagian kan kalau kita nih jadiin penampilan yang alay buat narik perhatian para laki-laki itu yang ada mereka ngerendahin kita T.T (nangis ceritanya hhe) ngga mau dong. Derajat yang udah tinggi-tinggi Alloh kasih eeeehhh malah dengan relanya kita rendahin serendah rendahnya sendiri demi sebuah “perhatian”.

Kedua…..buat para laki-laki. Please dehhhh tolong…. Tahan pandangan anda hhe. Tapi ini serius. Masa sih kalian tega sekali ngebuat para perempuan yang udah ikhlas mau berubah kembali kejalan Alloh, dengan pandangan kalian yang ngga penting itu dia harus terseret kedalam kesalahan lagi. Please… tahan yah… semua akan indah pada waktunya dan InsyaAlloh menahan pandangan itu pahalanya gede lohhh…

So…. Yaudah mulai sekarang kita berbenah niat yuk…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk ayah dan ibu tercinta (Renungan)

Aku Takut Jatuh Cinta Lagi

Hati Itu Milik-Nya