Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Tong Biru

Disuatu pagi yang cerah… Ketika adzan subuh berkumandang, setiap orang telah siap dengan segala aktifitas rutinnya. Ada yang bangun untuk segera berangkat ke Mushola sholat subuh berjamaah, ada yang berbenah rumah karna akan pergi kerja, anak sekolah yang bergegas berangkat ke sekolah, dan lain sebagainya. Semua sibuk dengan rutinitasnya sendiri. Aku yang tinggal bersama sahabat-sahabatku disebuah gang sempit disudut kota Jakarta. Ikut serta dalam kesibukan pagi itu. Seperti biasa, setelah bangun tidur aku bergegas menuju kamar mandi. Berbenah tempat tidur dan setelah selesai mengerjakan apa saja. Dan pagi itu aku setelah selesai mandi aku sibuk dengan tugas menyalin materi, karena akhir minggu ini akan ujian pra-UTS. Sedangkan yang lain, masih ada yang tidur atau menyalin materi juga. Sambil mendengarkan radio, aku asyik dengan tugas menyalinku. Tidak terasa matahari telah membumbung tinggi diatas, sekarang pukul tujuh pagi. Aku masih belum menyelesaikannya. Dan aku la

Untuk ayah dan ibu tercinta (Renungan)

mereka merindukanku. menantiku dengan sabar. selama sembilan bulan. ibu mengandung. menopang semua lelah, demi melihatku lahir dan tertawa. ayah, tak pernah berhenti bekerja. demi aku, demi kecukupanku, dan demi melihatku bahagia. kini, tiba saatnya. dimana aku harus pergi meninggalkan mereka. mencari jalan hidupku yang lebih baik. mereka terlihat bahagia, dengan senyum terbaiknya melepasku untuk pergi. tapi, mungkin mereka menangis karna sedih. sebab, mereka sadar. bahwa, gadis kecilnya yang dulu begitu manja dan membutuhkan perlindungan mereka setiap saat, kini harus pergi. mereka sadar bahwa, tak selamanya bisa mendekap putri tercintanya sekarang. mereka tersadar, bahwa mereka harus mulai rela menghadapi hal ini. meski aku tidak pernah tau, apakah setiap hari di tidurnya mereka memimpikan aku. karna, setiap aku pulang lagi kerumah. mereka tak pernah menunjukan kesedihannya. tetapi, mereka selalu terlihat bahagia. dengan senyum manisnya, padahal mereka tau akhirnya ak

Renungan Malam

Aku khawatir suatu masa yg roda kehidupannya dapat menggilas keimanan. Keimanan hanya tinggal pemikiran yg tidak berbekas dalam perbuatan. Banyak orang baik tapi tak berakal. Ada orang berakal tapi tak beriman. Ada lidah fasih tapi berhati lalai. Ada yg khusyu namun sibuk dalam kesendirian. Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis. Ada ahli maksiat rendah hati bagai sufi. Ada yg banyak tertawa hingga hatinya berkarat. Dan ada yg banyak menangis karena kufur nikmat. Ada yg murah senyum tapi hatinya mengumpat. Dan ada yg berhati tulus tapi wajahnya cemberut. Ada yg berlisan bijak tapi tak memberi teladan. Dan ada pelucur yg tampil jadi figur. Ada orang yg punya ilmu tapi tak paham. Ada yg paham tapi tak menjalankan. Ada yg pintar tapi membodohi. Ada yg bodoh tak tahu diri. Ada orang beragama tapi tak berakhlak mulia. Dan ada yg berakhlak tapi tak bertuhan. Lalu diantara semua itu, dimana aku berada?? (Imam Ali bin Abi Thalib ra) *sedikit bermuhasabah

Finding Husband

Telah dituliskan: Desember 31, 2012 | Author: aliffahponpes | Filed under: Goresan Pena Al-Iffah Hari ini adalah 9 hari pernikahan gue… hahaha bayangin aja gue yang urakan kayak gini ternyata dapet suami yang macho (bukan mantan cowok ataupun mantan copet). Subhanallah bangetz… Solehnya dan pengertiannya, gak da yang nandingin deh. Berhubung status gue yang masih mahasiswa tingkat akhir di kota hujan, so….mesti relain dah berpisah sama akang untuk satu minggu. Ya selain gue lagi nyelesein tugas akhir, akang yang seorang jurnalis juga mesti ngejar berita tentang kunjungan Presiden negaraku tercinta Indonesia ke negaranya David Bekam… eh Becham ding! Kita berdua mesti sabar, baruuuu aja nikah dua hari udah kepisah jarak dan waktuuuuu …. yaelah lebai. Tapi well, akhirnya hari itupun berakhir. Hari ini yayangku pulang dari London. Dan yang paling so sweeeeet… Akang pengertian banget. Tahu gue lagi riweuh dia gak mau gue jemput di Bandara, doi bilang “jemput aja akang di st