God Sign Si Buah Keyakinan

Selalu puji syukurku tak akan pernah berhenti terhadap-Mu, Allah. Tersebab selalu banyak kejutan yang Engkau berikan. Dari mulai proses hijrahku hingga detik ini semuanya Kau yang rencanakan. Sebegitu indah tiap rencan-Mu hingga aku tak sanggup menerimanya. Tersebab imanku yang masih amat tipis.

Aku mulai belajar tanda-tanda kehadiran Allah dari Ustadz Yusuf Mansur. Saat itu, aku mengikuti sebuah kajian online tentang pernikahan dari sebuah lembaga di Yogyakarta. Awalnya aku  malu. Yah, malu sebab mainsetku masih kuno, "Anak Muda Jangan Mikirin Nikah Dulu". Sampai-sampai semua coretan mimpiku tak pernah sekalipun aku menuliskan "Mau Nikah Tahun....." atau "Mau Nikah Umur.... Punya Anak Jumlahnya.... Punya Suami Kaya... dan lain sebagainya." Aku tidak pernah sama sekali menulisnya. Dan mungkin itulah hal yang membuat orangtua dan keluargaku terkejut ketika suatu hari aku sampaikan "Kalau aku nikah gimana?". Bahkan bibiku sampai berkata "Emang kamu beneran mau nikah? Bukannya kamu mau kuliah S2 bahkan S3?" Dan menerima pernyataan itu aku hanya DIAM. Kemudian berpikir, "Yah, ini salahku. Aku pikir pernikahan adalah suatu yang pasti jadi tidak perlulah aku tuliskan diantara cita-cita itu. Toh semua orang pasti menikah" Itulah hasil kesimpulanku mengenai pemikiran aku yang dahulu. Dan sekarang aku belajar, menikah adalah hal besar dan sama seperti cita-cita, Menikah HARUS kita tuliskan dalam lembaran mimpi dan target.

Berbicara masalah God Sign, aku mulai suka dan sangat suka. Tanda-tanda Allah hadir dan menjawab doa-doa hamba-Nya. Aku selalu berusaha mengaitkan tiap kejadian dengan apa yang aku harapkan dan aku yakini bahwa jika Allah berkehendak semua pasti bisa.

God sign adalah buah dari keyakinan hati seorang hamba, buah dari kepekaan iman seorang hamba terhadap kuasa Allah.

Meski kadang aku merasa tidak ingin mengaitkan semuanya pada god sign, tapi nyatanya aku amat meyakini itu. 

Allah selalu memberikan tanda-tanda kekuasaan-Nya pada kita jika kita peka, jika kita mau sedikit saja mendekat, dan rasakan tiap kejutan-kejutan yang diberikan-Nya.

selamat mencoba dan jangan lupa persiapkan hati dan iman agar kita selalu bisa memuji-Nya dan bersyukur serta merendah dihadapan-Nya.

=====
Catatan : Ketika Doaku Satu Per Satu Terjawab
#RamadhanBerkah
#DoaRamadhan
#QabulYaRabb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk ayah dan ibu tercinta (Renungan)

Aku Takut Jatuh Cinta Lagi

Hati Itu Milik-Nya