Toga Impian

Bayangan itu terbawa ke memori beberapa tahun silam. Saat tak ada keberanian dari mereka (Red : Orangtua) untuk bermimpi lebih tinggi lagi.

Ayah... Yang hanya seorang buruh pabrik. Dan mama yang hanya seorang ibu rumah tangga. Rasanya... Memiliki mimpi setinggi itu tak memungkinkan bagi diri.

Namun, mimpi yang selalu dipupuk dengan do'a selalu membuahkan hasil indah, dengan keridhoan-Nya.

bagaimana perjuangan ayah yang sudah berat semakin berat dengan mimpi itu, sampai akhirnya beliau menjanjikan : "Nak, jika ayah memiliki rizki. Maka kamu akan melanjutkan study"

Ah... Memang tak ada tanding bagi cinta mereka (Red : orangtua) 🌸🌸🌸🌸🌸 Beranjak dari kenangan masa lalu itu, diri ini diijinkan-Nya menikmati hadiah terbesar dari sebuah kesabaran dan keyakinan.

Saat harapan seakan hendak putus dimakan kenyataan, maka Dia yang Maha Berkehendak memberikan jawaban dari tiap tetes air mata penuh harap. ❤❤❤❤❤❤ Tak terasa sudah setengah perjalanan diri lalui. Seakan bayangan mimpi masa lalu itu semakin nyata.

Toga impian itu semakin terlihat jelas tersemat pada diri.

Oh Allah.... Rencana-Mu selalu indah. Maka apa lagi yang membuat diri tak mampu bersyukur??πŸ˜” Saat diluar sana banyak yang berlomba mendapatkan mimpi ini atau ada banyak orang yang dengan mudahnya bisa mendapatkan mimpi ini, Engkau mudahkan jalan bagi diri untuk menang.

Toga impian itu akan kupersembahkan bagi-Mu yang telah mengijinkan diri ada diposisi ini, sebagai tanda syukur diri pada kuasa-Mu. Dan diri persembahkan pula toga impian itu, bagi ayah yang tak lelah memikul beban. Dan mama yang tak pernah berhenti mendoakan. πŸŽ“πŸŽ“πŸŽ“πŸŽ“πŸŽ“πŸŽ“πŸŽ“πŸŽ“πŸŽ“πŸŽ“πŸŽ“

Note :

Kawan... Syukurilah segala yang sudah Allah anugerahkan. Fokus pada mimpimu. Jangan pernah kecewakan mereka yang sudah setia menanti sukses mu. Dan jangan kecewakan Allah yang telah memberimu kesempatan.

Diluar sana begitu banyak orang yang menginginkan posisimu. Maka bersemangatlah...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk ayah dan ibu tercinta (Renungan)

Aku Takut Jatuh Cinta Lagi

Hati Itu Milik-Nya