Sayangi Mereka

Aku tidak tau harus dimulai dari mana semuanya. Ini sebenarnya hanya sebuah cerita, dan mungkin menjadi sebuah nasihat untuk kita semua. Bukan untuk menggurui. namun, berharap ini menjadi media komunikasi untuk saling mengingatkan.

Menjadi orang tua itu tidaklah semudah apa yang kau bayangkan. Menikah bukan hanya urusan kau siap menerimanya atau tidak, namun jauh dari semua itu ada hal yang harus lebih kau persiapkan, yaitu sebagai orang tua. Saat kau memutuskan untuk mengikatkan cintamu diatas cinta-Nya dan kau ikrarkan janjimu dihadapan-Nya. Saat itu pulalah kau harus sudah siap untuk menjalani hidup yang sesungguhnya.

Menjadi orang tua itu tidak mudah, aku tau itu. Meski aku belum menjadi orang tua. Namun, aku lihat semua dari perjuangan orang tuaku. Menjadi orang tua itu tidak lah mudah, sangat tidak mudah. Kita sesungguhnya tak pernah benar-benar tau perjuangan mereka.

Setiap hari dari belum terbitnya fajar, mereka sudah bangun dari tidurnya. Ibu mempersiapkan sarapan pagi untuk anak-anaknya, menjemur baju, membersihkan rumah, dan ayah... beliau bersiap untuk pergi ketempat kerjanya. Demi mencari nafkah untuk keluarga. Demi anak-anaknya yang amat ia sayangi. Meski mungkin waktunya tak pernah banyak untuk kita. Dia selalu pergi pagi pulang malam. Namun, percayalah dia amat mencintai kita. Mungkin disetiap do’anya pada Alloh, dia selalu sematkan do’a agar rezekinya lancar dan mudah demi memenuhi kebutuhan kita yang bermacam-macam itu.

Sesungguhnya kita tak pernah benar-benar tau bagaimana perjuangan mereka. mungkin disetiap persetiga malam waktu tidurnya tanpa kita sadari. Mereka bangun dari tidurnya. Kemudian mereka pergi ke sumur atau kamar mandi untuk mengambil wudhu. Kemudian mereka sholat dan mengadu pada Alloh “Ya Alloh.....ini anakku. Kuatkan aku Ya Robb... agar aku mampu membahagiakannya. Agar aku mampu untuk terus memenuhi kebutuhannya....”

Tanpa pernah kita tau, mungkin mereka selalu merintih pada Alloh, agar senantiasa memberikan kita kebahagiaan. Sebab, mereka amat menyayangi kita.

Mereka yang mengikhlaskan separuh hidupnya untuk merawat kita. Apa lagi kurangnnya??

Walaupun mereka galak, sering marah, sering melarang, sering tidak jelas (menurut persepsi kita). Sesungguhnya mereka lebih tau. Mereka melakukan hal yang tak pernah kita sukai, karena sesungguhnya dahulu mereka pernah begitu dan mereka tidak pernah ingin anaknya mengalami hal yang serupa.

Seburuk apapun mereka, segalak apapun mereka, sejelek apapun rupa mereka, semiskin apapun hartanya. Mereka tetaplah orang tua kita.

Ingatlah... orang tua kita tak pernah sakit hati saat kita berulang kali membantahnya, saat kita berulang kali melawan perintahnya, saat kita berulang kali memakinya. Mereka tak pernah benar-benar marah. Tanpa kita tau, mereka selalu memohonkan ampunan pada Alloh, agar senantiasa hati kita luluh. Agar senantiasa kita menjadi anak yang baik. Karena orang tua tidak ingin suatu saat anaknya mengalami makian yang sama setelah mereka menikah, hinaan yang sama, gertakan yang sama. Mereka ingin kita menjadi lebih baik dari mereka.

Kadang saat kita inginkan suatu hal yang menurut kita mudah, orang tua selalu melarang. Lalu kita akan marah. Ingatlah..... mereka marah bukan karena mereka tidak ingin hidup kita bahagia. Bukan.. sama sekali bukan. Tapi... mereka hanya takut. Mereka hanya takut jika mereka tidak mampu. Mereka takut kehilangan anaknya tercinta.

Sadarkan engkau, saat kau memutuskan untuk pergi kuliah setelah lulus sekolah. Jauh... ke tempat orang lain yang disana tak ada siapa-siapa yang kau kenal. Sadarkah kau. Ibu dan ayahmu setiap malam menangis dan merintih pada Alloh agar senantiasa melindungimu, karena mereka sungguh tak mampu melihat dan membiarkan mu pergi jauh. Meski mereka berkata ikhlas, tapi sungguh.... hati mereka takut. Sedewasa apapun kau, bagi orang tua kau tetap anak kecilnya yang harus selalu mereka jaga.

Jangan pernah marah padanya.... jangan pernah kau buat hatinya terluka. Sesungguhnya yang mereka lakukan karena hanya ingin kau bahagia. Meski kadang persepsi kita semua berbeda.

Sayangilah mereka... jangan buat hatimu egois karena dunia. Sayangilah mereka... selagi mereka ada disamingmu.

Sungguh... menjadi orang tua itu tidak mudah. Butuh iman untuk membentengi hatimu. Butuh keyakinan untuk mengutkan langkahmu. Butuh kepercayaan agar kau tetap istiqomah dan kuat.

Jadilah orang tua yang mampu menciptakan generasi yang sholeh dan sholehah. Yang mampu mengangkatmu ke Syurga-Nya. Yang mampu menyelamatkan mu dari api neraka-Nya. Jadilah orang tua yang bijak.


Uang tak akan menjaminmu bahagia, namun keluarga yang tentram mampu mengantarkanmu pada kebahgiaan. :) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk ayah dan ibu tercinta (Renungan)

Aku Takut Jatuh Cinta Lagi

Hati Itu Milik-Nya