Menikah
Menyempurnakan agama dengan menikah merupakan sunah
Rosululloh Muhammad SAW. Siapalah didunia ini yang tak ingin hidup berdampingan
dengan orang disayangi dan dicintai. Namun, menikah bukan hanya mempersatukan
kamu dengan si dia. Tetapi juga mempersatukan orangtuanya dan orangtua mu. Mempersatukan
pikirannya dengan pikiranmu. Mempersatukan visi dan misi hidupnya dengan visi
dan misi hidupmu. Menikah mempersatukan dua keluarga, antara kamu dan dia. Bukan
masalah sepele hanya tentang cinta.
Akhir-akhir ini aku sungguh sering terusik dengan
pernyataan dan pertanyaan seputar menikah ini. Jujur, aku juga ingin menikah. Ingin
hidup bahagia. Menjalani mahligai nan suci mulia itu. Tetapi, aku masih ingin
menikmati masa mudaku. Masih terlalu jauh aku pikirkan masalah ini dan terlebih
lagi karena aku tidak mau memilih laki-laki tetapi biarlah Alloh yang pilihkan
dia untukku. Dengan cara yang baik, diwaktu yang tepat.
Sahabatku…. Aku paham bagaimana rasanya gundah
hatimu meski aku tak bisa merasakan perasaan itu sedalam yang mungkin kau rasa.
Mungkin aku hanya sebatas merasakan keinginan yang masih abu-abu sedangkan kau
mungkin sudah siap lahir dan batin.
Kawan… hanya satu pintaku. Jangan kau terus desak
Alloh dengan pertanyaan seputar jodoh lagi dan lagi. Bukankah hidup ini terlalu
rumit jika kau hanya memikirkan masalah jodoh. Jika pikiran itu muncul sekali
dua secara tiba-tiba lalu pergi lagi maka tak akan masalah. Itu wajar. Masalahnya
adalah saat kau meresapi kesendirian itu dengan tidak melihat sekelilingmu,
betapa Alloh banyak titipkan amanah bagimu yang mungkin belum kau sentuh atau
kau lalaikan. Maka.. untuk apa kau hanya buang waktu berharga itu untuk jodoh
yang tak kunjung datang.
Saudaraku…. Aku paham gelisahnya hatimu yang
mungkin hanya ingin terhindar dari syahwat dunia yang begitu besar. Maka jika
kau sudah memiliki suami maka syahwat itu InsyaAlloh mungkin kau harapkan akan
hilang. Namun…. Boleh aku bertanya. Sudahkah kau lakukan apa yang diperintah
rosul.
Jika kau sudah siap menikah maka segerakanlah. Namun,
jika sudah siap namun si dia belum ada maka berpuasalah. Puasa akan menahan
syahwat itu. InsyaAlloh…
Lalu… perbanyaklah doa mu. Mungkin Alloh masih
ingin melihat kau sungguh-sungguh berdoa. Maka tingkatkan pula ibadah sepertiga
malam mu. Mungkin Alloh ingin menguji kesetiaanmu dengan selalu menghampirinya
kala Dia turun ke langit dunia.
Atau… mungkin disini ada satu pelajaran yang bisa
kau ambil, mungkin Alloh tidak mau kau duakan cinta pada-Nya dengan cinta
padanya jika dia kirimkan si dia sekarang padamu.
Jika kau percaya akan asma-asma Nya. Maka hal
apalagi yang membuatmu ragu atas janji-Nya. Dia tidak mungkin ingkar kawan…
janji-Nya itu pasti. Maka biarkanlah Dia kerjakan bagiannya, tugasmu hanya taat
pada-Nya. Terus perbaiki niat suci itu semata untuk menggapai ridho-Nya. Perbaiki
juga niat semua ibadah untuk mendapatkan kasih sayang dan ridho-Nya bukan
semata karena ingin makhluk-Nya.
Sahabatku tercinta….. jodoh, maut, rezeki, sudah
tertulis di lauhul mahfuz-Nya. Maka dia ibarat DNA manusia yang tidak akan
tertukar.
Bersabarlah… terus tingkatkan sabarmu.
Fokus pada cita-citamu… muliakan masa mudamu…
bahagiakan kedua orangtuamu….
Komentar
Posting Komentar