Untukmu Calon Imamku
Mengukir kata-kata ini memang bukan hal pertama. Mengukir cita-cita besar bersama untuk kesekian kalinya sering aku jabarkan. entah dalam kata atau ukiran diatas kertas dengan tinta. Untukmu calon imammu…. Aku memang bukan awan putih dilangit yang bersih tanpa noda. Aku hanyalah awan hitam yang hidupnya sudah terkontaminasi dengan zat-zat mematikan dibumi. Namun, seperti hakikatnya sebuah awan yang terkontaminasi maka awan itu akan mengandung hujan. Meski warnanya pekat, namun akhirnya dialah yang memberikan kesejukan pada penduduk bumi. Membagikan rezeki Tuhannya berupa kenikmatan hujan. Maka aku pun ingin seperti awan hitam itu. Meski masa lalu ku tak luput dari perbuatan dosa.. Namun, aku ingin menjadi penyejuk bagimu. Aku ingin menjadi bagian dari nikmat Allah padamu. Bersama mengarui hidup penuh kebaikan dan keberkahan. Untukmu calon imamku… Aku memang bukan wanita yang sholihah, namun aku pun bukan wanita yang sok solihah atau sok suci. Aku hanya ingin menjaga di...